Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

Al-Baqarah

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 251

Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah, (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian manusia dengan sebahagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.

Irab Surat AlBaqarah ayat 251





🔎 I'rab (Analisis Gramatikal) Kata Kunci

Kata

Teks Arab

I'rab (Fungsi Gramatikal)

Keterangan

فَهَزَمُوا

فَهَزَمُوهُمْ

Fi'il Mādhī (Kata Kerja Lampau)

Dibangun di atas dhamm karena bersambung dengan Wāw al-Jamā'ahف (fa') adalah harf 'athaf (penghubung).

ـوهُمْ

فَهَزَمُوهُمْ

Ḍamīr Muttasil (Kata Ganti Bersambung)

Dalam posisi nashab (objek/maf'ūl bih) karena ia adalah objek dari fi'il hazamū.

بِإِذْنِ

بِإِذْنِ اللَّهِ

Jārr wa Majrūr

ب (bā') adalah ḥarf jarrإِذْنِ adalah ism majrūr (kata benda yang di-jar-kan).

وَقَتَلَ

وَقَتَلَ دَاوُودُ

Fi'il Mādhī (Kata Kerja Lampau)

Dibangun di atas fatḥah (fatḥah zhāhirah). و (wāw) adalah harf 'athaf.

دَاوُودُ

دَاوُودُ جَالُوتَ

Fā'il (Pelaku/Subjek)

Marfū' (di-rafa'-kan) dengan ḍammah (ḍammah zhāhirah).

جَالُوتَ

دَاوُودُ جَالُوتَ

Maf'ūl Bih (Objek)

Manṣūb (di-nashab-kan) dengan fatḥah (fatḥah zhāhirah).

وَآتَاهُ

وَآتَاهُ اللَّهُ

Fi'il Mādhī

و (wāw) harf 'athafFi'il ini membutuhkan dua objek.

ـهُ

وَآتَاهُ

Ḍamīr Muttasil

Objek pertama (maf'ūl bih awwal), manṣūb secara posisi. Merujuk kepada Nabi Daud.

اللَّهُ

اللَّهُ الْمُلْكَ

Fā'il (Pelaku/Subjek)

Marfū' (di-rafa'-kan) dengan ḍammah (ḍammah zhāhirah).

الْمُلْكَ

الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ

Maf'ūl Bih Tsānī (Objek Kedua)

Manṣūb (di-nashab-kan) dengan fatḥah (fatḥah zhāhirah).

وَلَوْلَا

وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ

Ḥarf Imtinā' li-Wujūd (Kata Syarat Penolakan)

Artinya "Seandainya tidak ada...". Kata setelahnya harus dalam posisi rafa'.

دَفْعُ

دَفْعُ اللَّهِ

Mubtada' (Subjek Nominal)

Marfū' dengan ḍammahKhabar-nya (predikat) diperkirakan (maḥdhūf) yaitu mawjūd (ada).

لَفَسَدَتِ

لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ

Fi'il Mādhī (Kata Kerja Lampau)

ل (lām) adalah Lām al-Jawāb (Lām Jawaban Syarat). Fi'il ini dibangun di atas fatḥah.

الْأَرْضُ

لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ

Fā'il (Pelaku/Subjek)

Marfū' (di-rafa'-kan) dengan ḍammah (ḍammah zhāhirah).

وَلَٰكِنَّ

وَلَٰكِنَّ اللَّهَ

Ḥarf Tawkīd wa Naṣb (Kata Penguat dan Penashab)

Menashabkan Ism-nya dan merafa'kan Khabar-nya.

اللَّهَ

اللَّهَ ذُو فَضْلٍ

Ism Lākinna (Subjek Lākinna)

Manṣūb (di-nashab-kan) dengan fatḥah (fatḥah zhāhirah).

ذُو

ذُو فَضْلٍ

Khabar Lākinna (Predikat Lākinna)

Marfū' dengan wāw karena ia termasuk al-Asmā' al-Khamsah (Lima Kata Benda), dan ia adalah mudhāf.